2024-10-18
Pertama, kerusakan atau kelelahan padamata air. Pegas merupakan komponen penting pada sistem suspensi, bertugas menopang bobot kendaraan dan meredam guncangan. Bahan tersebut mungkin patah atau kehilangan elastisitasnya karena beban berat yang berkepanjangan, kelelahan material, korosi, atau cacat produksi.
Kedua, kegagalan peredam kejut: Fungsi utama peredam kejut adalah untuk mengaturpegas udaramemantul dan meminimalkan getaran tubuh. Mereka bisa rusak karena kebocoran oli internal, seal yang menua, atau keausan piston, yang mengakibatkan peningkatan guncangan saat melintasi permukaan yang tidak rata.
Third, damage to control arms (either A-arms or trapezoidal arms): Control arms connect the wheels to the vehicle’s frame and help maintain proper wheel alignment. They may bend or break from impacts, wear over time, or rusting—leading to unstable handling.
Keempat, keausan pada sambungan bola: Sambungan bola memfasilitasi gerakan rotasi antara roda dan rangka; ball joint yang aus dapat menghasilkan suara yang tidak normal dan menghambat respons kemudi saat berbelok.
Fifth, aging of bushings and rubber cushions: These components serve as insulators against vibration and noise; deterioration can result in unusual sounds and compromised handling.